Label

Kamis, 07 Januari 2010

intervensi keperawatan

6 Intervensi Keperawatan


Memenuhi kebutuhan oksigen diantaranya :
Memberikan oksigen,dengan kriteria memyiapkan lingkungan bebas asap rokok dan membatasi pengunjung,menyiapkan pasien,kelengkapan alat,penggunaan alat secara tepat dan bena,dosis sesuai dengan program pengobatan,cara pemberian tepat guna,pemberian masker oksigen pada bayi matanya ditutup dengan kasa lembab dan observasi tanda vital selama pemberian oksigen

Memenuhi Kebutuhan nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit:
Memberi makanan dengan melalui naso gastric tube dengan kriteria menyiapkan NGT dengan ukuran yang tepat, memeriksa ulang diet, mengatur posisi, mengukur NGT yang akan dimasukkan, melakukan tes ketepatan masuknya NGT dan difiksasi, memasukkan makanan melalui corong secara pelan dan hati-hati dan melakukan observasi.

Memenuhi Kebutuhan eliminasi :
Melakukan keteterisasi dengan kriteria menyiapkan lingkungan, kelengkapan alat keteterisasi steril, ukuran keteter sesuai dengan umur, mengatur posisi dorsal recumbent, melakukan desinfeksi pada meatus, mengoleskan pelumas steril pada ujung kateter, memasukkan kateter dengan hati-hati, mencatat jumlah serta kelainan urine dan melakukan observasi.

Memenuhi kebutuhan Kebutuhan kebersihan dan kenyamanan fisik :
Mengganti pakaian pasien dengan kriteria kelengkapan pakaian, mengganti pakaian sesuai dengan kondisi dengan membuka pakaian dimulai dari bagian tangan, kaki yang sehat, mengenakan pakaian dimulai dari bagian tangan, kaki yang sakit dan melakukan observasi.

Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur :
Membantu pasien untuk istirahat dan tidur dengan kriteria mengatur posisi yang tepat, mengatur ventilasi dan pencahayaan, mencegah kebisingan suara, memperhatikan kebersihan lingkungan, mengatur pelaksanaanpemgobatan atau tindakan keperawatan, megatur kunjungan dokter, mencegah tamu di luar jam kunjungan dan melakukan observasi pasien.

Memenuhi kebutuhan gerak kesehatan jasmani :
Mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi pada pasien tirah baring lama dengan kriteria memotivasi pasien untuk latihan gerak, mengatur posisi baring secara bergantian, memelihara pakaian pasien dan alat tenun tetap bersih dan kering.

Memenuhi kebutuhan spiritual :
Memberi pelayanan mental spiritual kepada pasien yang gawat atau terminal dengan kriteria menyiapkan lingkungan, membantu menyiapkan alat-alat ibadah, membantu melaksanakan ibadah, membantu menghubungi pemuka agama, mendampingi pasien saat mendapatkan bimbingan spiritual, menunjukkan sikap empati, simpati dan mencatat dan menyampaikan pesan pasien kepada keluarga lainnya.

Memenuhi kebutuhan emosional :
Menyiapkan mental pasien pra operasi dengan kriteria memberi kesempatan kepada pasien untuk bertemu dengan keluarga, memberi kesempatan kepada pasien atau keluarga untuk berdoa.

Mencegah dan mengatasi reaksi fsiologis :
Melakukan tindakan darurat pada pasien keracunan obat dengan kriteria menghentikan pemberian obat dengan segera, mengatur posisi baring, melonggarkan pakaian, melakukan pernafasan buatan pada pasien henti nafas, memberikan jenis obat untuk keadaan yang gawat berdasarkan protap, melakukan observasi tanda vital setiap lima belas menit.

Memenuhi kebutuhan rehabilitasi :
1. Melatih pasien menggerakkan anggota tubuh di tempat tidur.
2. Melatih pasien turun dari tempat tidur.
3. Meltaih pasien berjalan.
4. Melatih pasien menggunakan alat bantu.
5. Melatih pasien menggunakan tongkat penyangga.




STANDART KEPERAWATAN DILUAR NEGERI

STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN
Oleh : ASOSIASI PERAWAT AMERIKA (ANA)
Standar Praktek Keperawatan Klinik KeS. Jiwa (Psikhiatric)
1.Menguraikan tingkat kompetensi askep, profesional dan kenerja profesional yg umum untuk perawat yg terlibat ditiap tatanan praktek klinik kesehatan jiwa
2.Standar asuhan :
Berhubungan dgn aktifitas keperawatan profesional yg dilakukan oleh perawat dgn melalui proses keperawatan :
Pengkajian St I
Diagnosa St II
Identifikasi hasil St III
Perencanaan ST IV
Implementasi ST V
Konseling, terapi lingkungan,
Aktifitas askep mandiri, intervensi Psikobiologis, penyuluhan kesehatan, manajemen kasus, pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, Psikofarmakologi Psikoterapi, konsultasi
3.Evaluasi :
Standar Kinerja Profesional
St I : Kualitas asuhan
St II : Penilaian kinerja
St III : Pendidikan
St IV : Hub.dgn sejawat
St IV : Etika
St V : Kolaborasi
St VI : Riset

PERAN DAN FUNGSI PSYCHIATRIC NURSE
1.Psychiatric nursing dianggap sebuah profesi sejak akhir abad ke 19 dan sejak awal abad ke 20 profesi tersebut muncul sebagai spesialisasi dgn peran dan fungsinya yg unik.

2.Praktek psyhiatric nursing kontemporer
Psyhiatric nurse dianggap sebagai satu diatas 5 profesi dlm pelayanan jiwa yg lainnya : psyhiatrist psychologist social workes dan marriage dan family therapist
Psyhaitric nursing is an interpersonal proces that promotes and maintaina patien behavior that contributes to integratet fungtional ( stuart dan sundeen 1998 )
Klien dari psyhiatric nurse : individual keluarga, elompok masyarakat
3.Tingkat Pencegahan
Primer : Insiden gangguan jiwa
Health promotion, illness prevention
Penyuluhan
Sekunder : illness by eart detection dan treatment of the problem. Skreening, home visit, crisis intervention
Tertier : residual impairment or disability :
Promote vovational dan rehabilitation
Organisation after care programe
Providing partial hospitalization
4.Rentang dari Perawatan (continuum of care )
5.Tingkat Penampilan
Tergantung pd 4 faktor:
1. Hukum / Peraturan
2. Peraturan yg ada pd negara tersebut tentang peran dan fungsi psychiatric nurse
3. Kualifikasi
RN ( Psychiatric mental health registered nurse)
Psychiatric mental Health advence practise registred nurse
4. Setting praktek : purpose type, location administrasi
Di pemerintah
Di swasta
Personal inistif




JABARAN STANDART 6 INTERVENSI KEPERAWATAN

 1.MEMENUHI KEBUTUHAN OKSIGEN
 a. Memberikan O2 dengan criteria menyiapkan lingkungan bebas asap rokok,menyiapkan pasien,kelengkapan alat,penggunaan alat bsecara tepat dan benar,dosis sesuai dengan program pengobatan.
 b. Menyiapkan pasien untuk pemasangan endotrakheal tube dengan criteria menyiapkan endotrakheal tube steril dengaan ukuran yang tepat.

 2.MEMENUHI KEBUTUHAN NUTRISI,CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 a. Menimbang berat badan dengan criteria menyiapkan timbangan berat bbadan sesuai umur pasien,menjamin keamanan bayi dan anak saat ditimbang.
 b. Pengumpulan urin selama 24 jam dengan kruteria kelengkapan alat penampung urin dan mencatat jumlah urin dlm 24 jam.

 3.MEMENUHI KEBUTUHAN ELIMINASI
 a. Membantu buang aiar kecil dan besar dengan criteria menyiapkan lingkungan,kelengkapan alat yang bersih dan kering,mencatat kelainan urin dan feses.
 b. Memberikan obat pencahar peroral dengan criteria kelengkapan alat dan obat pencahar menunggu sampai obat ditelan pasien.

 4.MEMENUHI KEBUTUHAN KEAMANAN
 a. Menjaga keselamatan pasien yang gelisah di tempat tidur dengan criteria kelengkapan alat sesuai dengan umur dan kondisi pasien.
 b. Menjegah kecelakan pada alat listrik dengan criteria kelengkapan alat,memeriksa voltage listrik setempat dan mwnggunakan alat secara tepat dan benar.

 5.MEMENUHI KEBUTUHAN KEBERSIHAN DAN KENYAMANAN FISIK
 a. Memelihara kebersihan mulut dengan menyikat gigi,membersihkan mulut dan memelihara gigi palsu.
 b. Menyisir rambt dg criteria kelengkapan alat,menyisir rambut yg panjang dimuluai dr ujung dan melakukan observasi.

 6.MEMENUHI KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
 a. Membantu pasien untuk istirahat dan tidur dg criteria mengaur posisi yg tepat,mengatur ventilasi dan pencahayaan,mencegah kebisingan suara,memperhatikan kebersihan lingkungan,mengatur pelaksanaan pengobatan/tindakan keperawatan,mengatur kunjungan dokter,mencegah tamu dikuar jam kunjungan dan melakukan observasi

 7.MEMENUHI KEBUTUHAN GERAK DAN KESEHATAN JASMANI
 a. Mengatur posisi baring pasien antara lain posisi fowler,trendelenburg,SIM,dorsal recumbent,lithotomi,genu pectoral.
 b. Melaksanakan ambulasi dini dengan criteria melatih pasien memenuhi kebutuhannya sendiri,melatih pasien duduk,turun dari tempat tidur,berdiri dan berjalan secara bertahap,melatih pasien menggunakan alat Bantu,motifasi pasien menggunakan alat Bantu,motifasi melatih pasien untuk latihan gerak dan observasi.

 8.MEMENUHI KEBUTUHAN SPIRITUAL
 a. Memberi pelayanan mental spiritual kpd pasien yang gawat dng criteria menyiapkn lingkungan,menyiapkan alat ibadah,membntu melaksanakan ibadah,menghubungi pemuka agama,menunjukan sikap empati,simpati dan mencatat dan menyampaikan pesan pasien kpd keluarga lainny.
 b. Memberi pelayanan mental spiritual kpd pasien.

 9.MEMENUHI KEBUTUHAN EMOSIONAL
 a. Melaksanakan program orientasi dng criteria memberi penjelasan pada pasien baru/keluarga tentang peraturan rumah sakit.
 b. Melaksanakan komunikasi terapeutik dng criteria memanggil pasien sesuai dng nama dan statusnya.

 10.MEMENUHI KEBUTUHAN KOMUNIKASI
 a. Secara tidak langsung atau tertulis.
 b. Menggunakan isyarat.

 11.MENCEGAH DAN MENGATASI REAKSI FISIOLOGIS
 a. Mengukur suhu badan.
 b. Menghitung pernafasan.
 c. Menghindari kemungkinan terjadinya alergi obat

 12.MEMENUHI KEBUTUHAN PENGOBATAN DAN MEMBANTU PROSES PENYEMBUHAN
 a. Melaksanakan pemberian obat melalui peroral,parenteral,subcutant,intramuscular dan intravena

 13.MEMENUHI KEBUTUHAN PENYULUHAN
 a. Memberikan penyuluhan secara individual dengan kriteria mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan.

 14.MEMENUHI KEBUTUHAN REHABILITASI
 a. Melatih pasien menggerakkan anggota tubuh ditempat tidur.
 b. Melatih pasien berjalan.
 c. Melatih pasien menggunakan alat Bantu.



INTERVENSI KEPERAWATAN DILUAR PRAKTEK

KEWENANGAN PERAWAT :
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan
2. Merumuskan diagnosis keperawatan
3. Menyusun rencana tindakan keperawatan
4. Melaksanakan tindakan keperawatan (termasuk tindakan medik yang dapat dilakukan perawat)
5. Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan
6. Mendokumentasikan hasil keperawatan
7. Melakukan kegiatan konseling kesehatan kepada sistem klien
8. Melaksanakan tindakan medis sebagai pendelegasian berdasarkan kemampuannya
9. Melakukan tindakan diluar kewenangan dalam kondisi darurat yang mengancam nyawa sesuai ketentuan yang berlaku (Standing Order) di sarana kesehatan
10. Dalam kondisi tertentu, dimana tidak ada tenaga yang kompeten, perawat berwenang melaksanakan tindakan kesehatan diluar kewenangannya

TANGGUNG JAWAB UTAMA PERAWAT ADALAH :
1. Meningkatkan Kesehatan
2. Mencegah Penyakit
3. Memulihkan Kesehatan
4. Mengurangi Penderitaan

LINGKUP PRAKTIK KEPERAWATAN
1. Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan sederhana dan kompleks.
2. Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasehat, konseling, dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam upaya memandirikan system klien.
3. Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan dan tatanan lainnya.
4. Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi, pertolongan persalinan normal dan menulis permintaan obat/resep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar